Rabu, 14 April 2010

Awal Sempurna Rossi


LOSAIL -- Awal meyakinkan diperoleh Valentino Rossi di MotoGP musim 2010. Usahanya untuk mempertahankan gelar juara diawali dengan kemenangan di Sirkuit Losail, Qatar, Senin, 12 April dinihari Wita.

Kemenangan Rossi tak lepas dari nasib sial yang menerpa salah satu rival utamanya, Casey Stoner. Stoner yang amat dominan di sesi latihan hingga kualifikasi justru kurang beruntung. Dia terjatuh di lap kelima saat sedang nyaman memimpin lomba. Meski sempat kembali ke lintasan, dia mundur di lap ke-17.

Rossi memimpin tim Fiat Yamaha meraih finis 1-2 di Losail. Dia unggul 1,022 detik dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Pembalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso, menempati podium terakhir.

Rossi menganggap kemenangan di GP Qatar tidak ubahnya meraih emas dalam usahanya meraih gelar juara dunia yang kesepuluh. Dia tak mampu meraih kemenangan di Losail sejak terakhir kali dilakukannya pada 2006. Tiga tahun terakhir selalu dimenangi oleh Stoner.

"Sejak 2005, saya tak pernah lagi memenangkan balapan pertama. Jadi, kemenangan saya di sirkuit ini dan mendapatkan 25 poin perdana terasa seperti emas untuk posisi kami di kompetisi," kata Rossi.

Yang membuat Rossi makin termotivasi adalah, dia tak pernah memenangkan balapan awal musim sejak 2005. Sebelum musim 2007, balapan pertama tak dilangsungkan di Losail. Sejak 2001 hingga 2005, Rossi selalu memenangkan balapan pertama yang di antaranya tiga kali berlangsung di Jepang, dan masing-masing sekali di Afrika Selatan dan Spanyol.

"Awal yang hebat, karena saya tak pernah menang di sini sejak 2006. Saya kira pantas untuk kemenangan ini," tambahnya.

Tak bisa dipungkiri kecelakaan yang dialami oleh Stoner memberi keuntungan bagi Rossi. Meski demikian, balapan tak berlangsung mudah baginya. Dovizioso yang meraih top speed tertinggi saat balapan memberikan perlawanan yang ketat. Belum lagi Lorenzo yang turut mengintip kesalahan dari para pembalap yang ada di depannya.

"Saya tahu start sangat penting dan saya melakukannya dengan fantastis. Sebenarnya saya khawatir dengan kecepatan motor saya karena tidak cukup cepat," lanjut Rossi.

Di trek lurus terlihat Rossi kesulitan mempertahankan keunggulannya. Saat memasuki tikungan pun Rossi mendapatkan masalah dengan bagian buritan motornya yang kerap sliding. "Saya mencoba tidak melakukan kesalahan. Saat bersaing dengan Andrea, saya pikir saya harus tampil sempurna dalam dua atau tiga lap. Saya mampu memanfaatkan keuntungan untuk masuk finis lebih dulu," bebernya.

Sayang, usai memasuki garis finis, Rossi tak bisa melakukan selebrasi dengan melakukan victory lap. Motornya melambat begitu masuk finis. Tapi, dia yakin tak ada kerusakan atau kegagalan mesin sebagai penyebabnya. Sebab, masalah kerusakan mesin akan sangat sensitif dengan regulasi baru pembatasan jumlah mesin sepanjang musim.

"Saya terlalu banyak memutar roda saat balapan hingga bahan bakar yang dihabiskan juga banyak. Saya kehabisan bahan bakar di saat terakhir," terangnya. (jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar