Kamis, 29 April 2010

Inter ke Final,1 Barcelona v Inter Milan 0


Meskipun kalah 1-0 dari tuan rumah Barcelona, dalam leg kedua semifinal liga champion, 29 April 2010 dinihari tadi, Inter Milan tetap melangkah ke final karena menang agregat 3-2 atas Barcelona.

Bertandang ke Stadion Camp Nou Mourinho tidak berani mengambil resiko dengan menerapkan strategi menyerang. Keunggulan agregat 3-1 di Giuseppe Meazza benar-benar menjadi modal berharga dan alasan pelatih tersebut menggunakan skema 4-2-3-1 sejak awal pertandingan.

Mou-tenaccio atau skema bertahan ala Mourinho bisa dibuktikan memalui perhitungan statistik total passing bola dari kedua kubu. Sepanjang pertandingan seluruh pemain Inter hanya melakukan 116 passing. Jumlah itu bahkan lebih kecil dari yang dibuat seorang Xavi Hernandez yang berjumlah 153 passing.

Strategi yang diterapkan The Spesial One menjadikan tuan rumah menang telak dalam penguasaan bola dan jalannya pertandingan. Di babak pertama tidak pernah sekalipun Inter mampu membahayakan gawang Victor Valdes karena memusatkan permainan ke lini pertahanan. Kendati demikian gempuran-gempuran Lionel Messi dkk. juga kesulitan menembus kokohnya benteng pertahanan I Nerazzurri.

Dari sekian banyak peluang Barca di babak pertama, cuma satu yang mengarah ke gawang, sisanya membentur rapatnya pagar betis yang dibangun Javier Zanetti cs. Anak asuh Pep Guardiola sebenarnya berpeluang mencuri gol lebih cepat. Pasalnya, di menit ke-28 Thiago Motta harus meninggalkan lapangan pertandingan setelah mendapat kartu kuning kedua.

Bermain dengan sepuluh orang menjadikan Mourinho mengintruksikan para pemainnya untuk bertahan total dan tidak perlu berpikir untuk menyerang, apalagi berusaha mencetak gol.

Di paruh kedua, Barca memasukan pemain belakang dengan karakter menyerang, Maxwell dan menarik Gabriel Milito karena karakternya yang kerap naik membantu serangan layaknya Daniel Alves. Namun, Strategi Pep itu tidak banyak mengubah keadaan karena skuadnya selalu kesulitan menerobos rapatnya pertahanan Inter yang menumpuk hampir seluruh pemainnya di belakang. Pasukan Mou seperti mengisolasi area kekuasaan kiper Julio Cesar dari pemain-pemain Barca. Strategi berdiri sejajar juga diterapkan pemain Inter bahkan hingga tujuh hingga delapan pemain sekaligus.

Heningnya Stadion Camp Nou baru menggelegar setelah Gerard Pigue akhirnya merobek gawang La Beneamata enam menit sebelum pertandingan normal berakhir. Dengan begitu ketegangan semakin memuncak dan tensi permainan juga lebih meningkat dari sebelumnya.

Barca nyaris lolos ke final tahun ini andai gol Bojan Krkic di masa injury time tidak dianulir wasit. Namun akhirnya, dengan strategi bertahan ala Mourinho Inter lolos ke tahap puncak Liga Champion musim ini. Di final I Nerazzurri akan berhadapan dengan wakil Jerman, Bayern Munchen yang mengalahkan Olimpique Lyon 3-0 di semifinal leg dua, Rabu (28/4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar