Senin, 19 April 2010
Konsentrasi Lemah, PSM Kalah
JAYAPURA -- Ambisi PSM segera memastikan diri lolos mewakili grup H Piala Indonesia, tak kesampaian. Sebaliknya, Handi Hamzah dkk harus berjuang hingga pertandingan terakhir meladeni Persiwa Wamena, Rabu 21 April besok.
Itu setelah dalam laga malam tadi, PSM keok di tangan tuan rumah Persipura dengan skor telak, 0-4. Tanda-tanda kekalahan PSM sudah terlihat ketika pertandingan baru berlangsung satu menit. Berawal dari bola mati akibat Faturrahman menyentuh bola, pemain bertahan PSM gagal mengawal pergerakan Boaz Solossa.
Maka, dengan leluasa adik kandung mantan pemain PSM, Ortizan Solossa, itu menggetarkan jala gawang M Rahman lewat tendangan salto. Gol kedua tuan rumah disumbangkan pemain seniornya, Edward Ivakdalam pada menit ke-23 melalui titik putih. Penyebabnya, lagi-lagi karena pemain bertahan PSM menyentuh bola. Kali ini giliran Rendy Siregar. 2-0 untuk Persipura.
Pemain-pemain Persipura memang terlihat lebih unggul. Baik dalam penguasaan bola maupun kerja sama tim. Terbukti, Victor Igbonefo yang berposisi sebagai stopper, lebih banyak bermain di daerah pertahanan PSM. Beruntung, penyelesaian akhir anak asuhan Jacksen F Tiago itu tidak maksimal sehingga skor tidak berubah.
Di awal babak kedua, Tony Ho mengintruksikan pemainnya keluar menyerang. Hasilnya, dua peluang matang diperoleh PSM, masing-masing melalui M Rahmat pada menit 48, dan Asri Akbar di menit 55. Sayang keduanya gagal berbuah gol.
Asyik menyerang membuat lini belakang PSM kembali kurang koordinasi. Akibatnya, dua gol kembali bersarang ke gawang M Rahman, masing-masing pada menit 84 oleh Yustinus Pae, dan lewat pemain pengganti Gerald Pangkali di masa injury time. Skor akhirpun 4-0 untuk Persipura.
Atas kekalahan timnya itu, Tony Ho berdalih karena anak asuhannya tidak dalam konsentrasi tinggi. "Gol di menit pertama itu karena pemain kami lengah. Kami juga bermain dalam tempo lambat sehingga lawan leluasa memainkan bola," ucapnya.
Sementara arsitek Persipura, Jacksen Tiago menilai kemenangan timnya atas PSM buah dari kedisiplinan para pemainnya menjalankan instruksi. "Anak-anak bermain dalam semangat dan disiplin yang tinggi. Ini luar biasa karena kami bisa menang besar," ungkapnya. (aci)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar